Monday, May 31, 2010
Kenang-kenangan dari pernikahan seorang teman. Karena dia seorang ilustrator, jadi gambar di bros ini dia sendiri yang buat.
Ini dibeli di Toko Buku Aksara, tahun 2007. Yang pertama hilang entah kemana. Saya sangat suka lagu-lagu di album ini, dan sampai sekarang masih mengharap mereka akan merilis album baru lagi. :<
Sunday, May 30, 2010
yang orang ga tau sebetulnya saya agak maniak sama asbak dan celengan tapi ga tau kenapa ga pernah kejadian untuk mengoleksi. ini asbak hadiah dari teman saya. 2010.
donal bebek dan kawan-kawannya.
saya ga terlalu suka miki dan mini, tapi pluto sama gufi okelah. donal bebek tetap jadi yang paling favorit. mereka satu paket jadi ga bisa beli donal bebeknya aja. dapet sekitar 2009 juga.
si boneka kayu. baru diamanin kemarin karena ada yang mau beli.
boneka ini yang kalo dipencet bawahnya trus jadi kayak yang layu. dapet sekitar 2009.
tukang eskrim. beli dua atau tiga biji. ada yang dijual ada yang dikasiin. satu disimpan. tahun 2009 rasanya.
Buku harian, maksudnya buku yang dipakai buat nyatet-nyatet, nyoret-nyoret, nempel-nempel tiap hari. Sama seperti buku sketsa hitam saya, ini juga saya buat sendiri dari kertas samson plano-an yang saya potong-potong sendiri, ditempel, terus menghadapi muka sebel tukang jilid gara-gara kartonnya terlalu tebel. Hehehe.
SONY Hi-8 60 menit ini berisi 2 buah karya video pertama berjudul "Psychocolat" dan "Klepto Opera -- Dandelion Song "yang saya buat tahun 2004.
Emblem JERUJI - Arogansi Kekuasaan Fuck OFF: waktu lagi rame pembredelan kaos seringai, Themfuck (vokalis Jeruji) menarik emblem ini dari peredaran, kebeneran waktu itu sama si Ami stok Riotic dibagi-bagiin, kebeneran gw dapet stok trakhir. lumayan ngoleksi sejarah.
A STONE A - SUPERHEBRED. debut full album pertama, kasar, spontan, punky, lo-fi, brisik banget, brutal, direkm di studio kualitas budget di kampus UPI bernama Alternatif, di Topaz, dan di RGB studio Ciumbuleuit pake kaset TDK. stok terakhir masih ada bisa di itung dengan jari.
ini adalah buku terbaru yang saya miliki. sudah lama saya ingin membaca 1984, dan kemarin saya langsung memilih buku ini juga karena lambang bintang bermata di bagian bawah sampul.
saya membuat papercraft ini tahun 2009, polanya dari cubeecraft dan ini adalah pangeran kecil tokoh dari salah satu buku kesayangan saya, pangeran kecil.
Saturday, May 29, 2010
saya mendapat kamera leica ini dari tante saya di semarang. kamera ini bekas milik almarhum suaminya yang merupakan anak dari pemilik studio foto tua di daerah gunung sahari, jakarta. jenisnya adalah leica IIIc, dan berdasarkan nomer seri kamera ini yang dicocokan dengan data di internet, kamera ini dibuat sekitar tahun 1943-1946. dan saya selalu membayangkan keadaan jerman saat kamera ini dibuat
ini adalah handphone saya sejak kelas 1 sma, kira kira sudah 7 tahun. handphone yang menyimpan banyak kenangan, baik, buruk, manis, pahit.
Friday, May 28, 2010
Tuesday, May 25, 2010
Kenang-kenangan nonton konsernya Pearl Jam di Madison Square Garden, NYC, 24-25 Juni 2008. Setiap penonton hanya boleh beli 1 eks poster yang hanya di cetak 1000 eks ini. Aku hanya dapet poster hari pertama, hari keduanya udah keabisan. Poster ini menggenapi cita-cita terbesar masa remajaku yang akhirnya terkabul.
Sejak kecil aku selalu memimpikan punya mainan ini, tapi ga pernah kesampean. Akhirnya tahun 2008, di toko souvenir Golden Gate Maritim Park, San Francisco, aku mendapatkannya dengan harga 7US $. Rasanya seperti membayar hutang masa kecil. Di belakang view master ini tertulis: made in mexico.
Buku ini seperti panduan meraih mimpi melakukan perjalanan ke pedalaman Kalimantan. Aku membelinya dengan harga 64ribu di Gramedia, Bandung, tahun 1993. Kubeli dengan tabungan dari jualan kartu nama handmade. Sepuluh tahun kemudian, tahun 2003, aku melakukan perjalanan menyusuri sungai Mahakam, mendatangi dan menjejaki tempat-tempat yang ada di buku ini.
Buku foto yang cukup penting tentang perjalanan Seattle Sound. Aku dapetnya di toko buku Elliot Bay, Seattle, tahun 2008. Dapet diskon 30% karena sampul jaketnya sedikit sobek dan stoknya ga ada lagi. Buku yang menggenapi perjalanan 'spiritualku' ke kota yang paling kuimpikan di masa remajaku.
Monday, May 24, 2010
pertama kali nyablon pas 2002an, diajarin temennya temen. beli alat dan ngeafdruknya di depan bca ahmadyani. makin seneng pas kuliah nemu pelajaran metode grafika.. saya pake cat-cat dari kampus sesuka hati hahaha..
dulu saya pernah merasa prestasi saya di kampus tidak terlalu cemerlang, maka saya butuh sebuah cara instan untuk membuat saya terlihat cukup berprestasi, setidaknya di mata orang tua saya. maka tahun 2008 saya mencuri plakat ini dan beberapa plakat lain.
saya membeli pin ini di sebuah toko barang barang rohani di sebuah mall di daerah jakarta utara minggu lalu. awalnya hanya berniat menemani vai yang sedang mencari buku renungan harian, dan ternyata di meja kasir ada pin pin semacam ini.
Saya masih mencaricari buku ini. Dulu waktu SD punya banyak, lalu hilang.. Tokoh utamanya keren abis. hehehe..
Timbang badan di depan Borma. Dua koin Limaratusan, dan tring! 84 kilo.. Ini beberapa bulan yang lalu, sekarang.. Duh
Ga jelas pastinya kapan mulai mengkoleksi kaleng-kaleng permen ini. Sekitar awal 2000an lah. Sebagian ada yang beli, sebagian lagi dikasih temen-temen yang tau aku mengumpulkan kaleng permen.
Kalung manik-manik dayak. Sebagian besar manik-maniknya cukup kuno dan asli, sebagian lagi terbuat dari kaca. Aku beli waktu perjalanan menyusuri sungai Mahakam, Kalimantan Timur, tahun 2003. Waktu itu mampir di salah satu desa Dayak di tepian Mahakam dan bertemu nenek yang masih menyimpan manik-manik kunonya. Aku beli sebanyak rangkaian kalung seharga 100 ribu. Waktu di NYC, seorang bapak tiba-tiba bertanya padaku 'dimana aku mendapatkan kalung itu, karena menurut dia sangat bagus.' Aku jawab di Borneo Island, Indonesia. Di Brooklyn dalam dua kesempatan yang berbeda, dua orang anak tiba-tiba mendekatiku dan bilang: 'kalung kamu bagus' satunya lagi bilang: 'kalungmu bagus kaya kalung mamaku, dia orang Mexico.' Sampai sekarang aku masih sering memakainya.
Sunday, May 23, 2010
Miniatur rumah Edgar Alan Poe, penulis misteri asal Amerika. Aku beli benda ini di toko Studio Museum of Harlem, Harlem, NYC, tahun 2008. Sekarang benda itu terpajang di antara buku-buku di rak di kamarku.
saya menemukan buku ini secara tidak sengaja di omuniuum, waktu itu saya sempat merasa heran karena masih bisa menemukan buku ajaib di omu, padahal tiap hari nongkrong disana.
buku ini berkisah tentang sylvester yang menemukan batu ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaannya, sampai akhirnya terjadi masalah dan silahkan teman teman bisa membacanya sendiri. buku ini mengajarkan "berhati hatilah dengan apa yang kamu minta" dan "polisi itu babi".
yang membuat saya sangat senang adalah ini buku karya william steig, penulis dan ilustrator buku anak anak yang sangat saya suka dan buku ini memperoleh medali caldecott.
(setelah menulis teks di dua postingan saya, saya berpikr, apakah teks ini membosankan. beri tahu saya bila teks ini membosankan, maka, demi tuhan, saya tidak akan mengulanginya lagi.)
buku ini berkisah tentang sylvester yang menemukan batu ajaib yang bisa mengabulkan segala permintaannya, sampai akhirnya terjadi masalah dan silahkan teman teman bisa membacanya sendiri. buku ini mengajarkan "berhati hatilah dengan apa yang kamu minta" dan "polisi itu babi".
yang membuat saya sangat senang adalah ini buku karya william steig, penulis dan ilustrator buku anak anak yang sangat saya suka dan buku ini memperoleh medali caldecott.
(setelah menulis teks di dua postingan saya, saya berpikr, apakah teks ini membosankan. beri tahu saya bila teks ini membosankan, maka, demi tuhan, saya tidak akan mengulanginya lagi.)
(untuk akbar, yang meminta saya ikut menambahkan teks)
saya sangat menginginkan sepatu hi-tec, bukan karena ikutan mas tri, tapi karena alm. merry yang terihat keren pakai sepatu itu.
pada suatu hari saya dan ibu saya sedang berjalan iseng di sebuah mall tidak keren di jakarta barat, ibu saya melihat saya tertarik sepatu ini, dan kemudian menawarkan saya, "mau ga?". dan pada saat itu sedang musim awal tahun ajaran baru, dan toko toko mengobral barang dagangannya, sepatu ini juga terdiskon 40% dari harga aslinya. "kebetulan" pikir kami berdua, kebetulan saya mau sepatu itu dan ibu saya berpikir kebetulan ada diskon.
sepatu ini menjadi sepatu kesayangan saya setahun ini, posisinya menggantikan sepatu fila biru saya yang makin banyak robeknya. oh ya sepatu ini juga yang menemani saya menjelajah tembok besar cina.
dan belakangan ini tiap kali ibu saya melihat saya memakai sepatu ini dia bertanya, "itu sepatu yang beli waktu itu ya?" mungkin dia mulai bosan melihat saya memakai sepatu yang sama, dan berniat membelikan yang lainnya lagi, hihi..
saya sangat menginginkan sepatu hi-tec, bukan karena ikutan mas tri, tapi karena alm. merry yang terihat keren pakai sepatu itu.
pada suatu hari saya dan ibu saya sedang berjalan iseng di sebuah mall tidak keren di jakarta barat, ibu saya melihat saya tertarik sepatu ini, dan kemudian menawarkan saya, "mau ga?". dan pada saat itu sedang musim awal tahun ajaran baru, dan toko toko mengobral barang dagangannya, sepatu ini juga terdiskon 40% dari harga aslinya. "kebetulan" pikir kami berdua, kebetulan saya mau sepatu itu dan ibu saya berpikir kebetulan ada diskon.
sepatu ini menjadi sepatu kesayangan saya setahun ini, posisinya menggantikan sepatu fila biru saya yang makin banyak robeknya. oh ya sepatu ini juga yang menemani saya menjelajah tembok besar cina.
dan belakangan ini tiap kali ibu saya melihat saya memakai sepatu ini dia bertanya, "itu sepatu yang beli waktu itu ya?" mungkin dia mulai bosan melihat saya memakai sepatu yang sama, dan berniat membelikan yang lainnya lagi, hihi..
Saturday, May 22, 2010
Tas ini sedang sering saya pakai buat ke kampus, buatan asli orang Baduy. Diberi oleh tante yang rumahnya secara berkala jadi tempat mampir para suku Baduy.
Buku sketsa a5 ini hasil belanja impulsif di toko kertas. Sempet bingung nyari tukang jilid gara2 kartonnya ketebelan..untung akhirnya ada juga tukang jilid yang cukup ulet buat memasang ringnya. :b
ZenStone Mp3 player ini saya beli tahun 2008 kalo ga salah, di Indocomtech. Sudah banyak suka-duka yang saya lewati bersama mp3 player ini, mulai dari shuffling-nya suka ngaco, charger mandek, earphone ilang, dengerin lagu sampe puas, dsb dsb. Teman setia saat saya jalan kaki kalo keabisan angkot gara2 kemaleman pulang dari kampus! :D
Salah satu dari beberapa barang favorit. Faber-Castell ini nemu di salah satu kelas di kampus, sementara selotip kertas dibeli di toko deket kampus.
Netral - Tidak Enak. beli taun 97, trus ilang, bli di DU taun 2005. album Netral paling poll, paling punky, paling disukai abg seperti saya di jamannya, anak SMP dulu harus dengerin Netral, biar nyeleneh dan alternatif banget hehehe..., lagu "bobo" favorit saya sampe sekarang, saya udah kepikiran buat ngekover lagu nya.
Melvins - Stag, di taun 1999, waktu SMA saya tukeran kaset sama seorang anak DKM sekolah paling taat, paling saleh dan paling aneh, fans berat Cradle of Fitlh yang suka pake kaos Obituary, dan suka pake celak mata, bernama Saiful Hikam, orang nya pendiem tapi sangat dikenal dan di segenin karena selera musiknya disekolah, dia pinjem Sonic Youth - Washing Machine saya, saya pinjem Melvins - Stag ini.
Label:
kaset,
Melvins,
Muhammad Akbar,
pinjam,
Stag
Mo-Ho-Bish-O-Pi - Vague Us. di Aquarius Dago skitar th 2002 an saya nemu kaset yang kover nya aneh, nama nya juga aneh, dan jaman jaman itu saya cari musik-musik baru berdasarkan ke "aneh"an kovernya, dan musik band ini sangat jauh dari mengecewakan, sangat power pop yang punky dan enerjik. band ini bubar tau kemana, gw kontak myspacenya ga pernah di bales.
Friday, May 21, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)